Kamis, 21 Mei 2015

INSTRUCTIONAL MEDIA FOR EFFECTIVE TEACHING AND LEARNING

INSTRUCTIONAL MEDIA FOR EFFECTIVE TEACHING AND LEARNING
ADENIREGUN, Gbolahan Solomon
Department of Business Administration, Ahmadu Bello University, Zaria, Nigeria
mail2integrity@gmail.com
PENDAHULUAN
Penggunaan multimedia dalam industri telah meluas dalam meningkatkan produktivitas dan ingatan. Multimedia kini menembus sistem pendidikan sebagai alat untuk mengajar dan belajar yang efektif. Dengan multimedia, komunikasi informasi dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk menyampaikan informasi.
Akses multimedia untuk pengetahuan adalah salah satu kemungkinan teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki dampak yang luar biasa pada pembelajaran. Media pembelajaran telah muncul di berbagai sumber , dan peralatan, yang dapat digunakan untuk menambah atau melengkapi upaya guru dalam memastikan belajar yang efektif oleh siswa. Teknologi ini menyediakan lingkungan belajar yang serba memajukan diri.
TINJAUAN PUSTAKA
                 Multimedia didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai jenis media digital seperti teks , gambar,
suara dan video, menjadi sebuah aplikasi interaktif multi-indera terpadu atau presentasi menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens. Dan di bawah ini merupakan penjelasan singkat multimedia menurut para ahli : Reisman (1994 ) menjelaskan multimedia sebagai komunikasi interaktif berbasis komputer sistem, yang membuat, menyimpan, mengirim dan mengambil, tekstual, jaringan grafis dan pendengaran Informasi.
Fetterman (1997) juga melihat multimedia sebagai sumber daya yang digunakan untuk instruksi yang mencakup satu atau lebih media seperti grafik, video, animasi, gambar dan suara selain tekstual Informasi.
Ogunbote dan Adesoye (2006) menyatakan bahwa teknologi multimedia menambahkan dimensi baru untuk pengalaman belajar karena konsep yang lebih mudah untuk menyajikan dan memahami kata-kata yang dilengkapi dengan gambar dan animasi.
                 Reinsman (1994 ) menyatakan bahwa multimedia melibatkan pengolahan, penyimpanan, generasi, manipulasi dan retensi sistem multimedia, dan sumber daya dapat mencakup file teks, gambar, video, audio, database, arsip, katalog perpustakaan, catatan saja, link yang relevan untuk berbagai website dan akses mudah ke mesin pencari yang tersedia di Internet (Shuell dan Ferber, (2001)) .
 
Sebuah studi oleh Ubogu (2006 ) mendukung pandangan bahwa sumber multimedia memfasilitasi akses ke semua pengetahuan manusia, kapan saja, dan dimana saja dalam multi-modal, efisien dan efektif tanpa hambatan jarak, bahasa dan budaya, dan dengan menggunakan perangkat penghubung Internet.
 
MULTIMEDIA DALAM PENDIDIKAN
            Multimedia dalam Pendidikan sangat efektif dipergunakan untuk mengajar individu dalam berbagai 
mata pelajaran. Multimedia mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain. Cara kita mengirim dan
menerima pesan lebih efektif dan mudah dipahami. Menggunakan CD interaktif ROM sangat efektif saat 
mengajar siswa di berbagai disiplin ilmu, yang paling utama bahasa dan musik. Banyak jenis TIK yang ada 
pada pendidikan untuk tujuan yang berbeda. Misalnya membantu siswa belajar dengan meningkatkan 
komunikasi antara mereka dan instruktur (Valasidou, Sidiropoulos, Hatzis dan Bousiou-Makridou, 2005).
 
MEDIA INSTRUKSIONAL UNTUK MENGAJAR EFEKTIF 
Apakah Media Pembelajaran
            Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang melibatkan penggunaan panca indera yang 
dimaksudkan untuk membantu guru dalam mengajar dan berkomunikasi secara efektif dan efisien, demi
 tercapainya tujuan pembelajaran serta memungkinkan siswa untuk belajar lebih mudah.
 Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut Mustapha et al. (2002) dan Azikiwe (2007), Ada berbagai macam media pembelajaran yang dapat menguntungkan dan efektif digunakan dalam situasi pembelajaran di kelas bahasa. Secara luas diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu alat bantu visual, alat bantu audio-visual, audio bantu dan sumber daya (manusia dan material).
Visual adalah bahan sumber daya dan perangkat yang menarik indra penglihatan dan sentuhan serta indera penciuman seperti, gambar. Sumber belajar yang termasuk dalam audio- visual menarik bagi indra penglihatan, pendengaran dan sentuhan, seperti film. Audio bahan ajar yang menarik untuk didengar dan di sentuh, seperti rekaman. Dan sumber manusia (SDA atau material) termasuk guru, murid dan narasumber lain dalam masyarakat, seperti guru, narasumber, siswa dan lingkungan, buku dll.
Prinsip Dasar Memilih Media Pembelajaran 
Guru bertanggung jawab untuk memilih media pembelajaran yang tepat  karena itu, dipandu oleh 
beberapa prinsip dasar. Bahan Instruksional yang akan digunakan harus:
1)      Terkait dengan topik pelajaran
2)      Sesuai dengan usia dan kematangan siswa
3)      Ada proses review/ uji coba
4)      Konten akurat dan berterima (media tetap dapat digunakan pada ajaran yang sama dengan konteks 
      yang berbeda
5)      Bahan mudah diperoleh, terjangkau, aman bagi siswa dan guru
Kegunaan Media Pembelajaran dalam Pengajaran 
Manfaat penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran :
1.      Meningkatkan tingkat retensi peserta didik, penggunaan gambar atau film misalnya akan membangun 
      citra yang lebih tegas daripada hanya mendengarkan guru atau membaca tentang hal itu.
2.      Meningkatkan kemudahan guru mengajar dan anak-anak belajar.
3.      Membantu guru untuk berkomunikasi dengan jelas, akurat dan efektif karena mereka berfungsi sebagai   
       titik referensi.
4.      Menyediakan pengalaman yang tidak mudah diperoleh di kelas dan berkontribusi efisiensi. Misalnya 
      gambar kerajinan, kapal, perahu, truk, sepeda, sepeda motor, keledai, unta, kuda, kereta dll dapat 
      digunakan langsung dalam pengajaran kosakata yang berhubungan dengan transportasi.
5.      Meringankan guru dari masalah menyajikan bahan drill berulang. Misalnya, penggunaan kartu flash dapat 
      digunakan dalam vokal dan konsonan mengajar melalui penggunaan pasang minimal.
6.      Memberikan kesempatan untuk mengembangkan kritis berpikir dan objektif sebagai mahasiswa.
 
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa ketika video digunakan dalam mengajar, dapat meningkatkan 
sikap positif peserta didik terhadap mata pelajaran dan dapat mempengaruhi penampilan positif mereka.
Rekomendasi:
1)      Setiap kegiatan belajar / mengajar harus selalu dilengkapi dengan media seperti video.
2)      Guru harus memiliki pelatihan yang baik pada penggunaan media.
Mmedia favorit siswa harus diselidiki dan digunakan untuk mengajar mereka.
3)      Pemerintah harus menciptakan lebih banyak kesadaran melalui seminar / workshop penggunaan media.
4)      Pemerintah juga dapat membantu dengan mereda atau mengurangi tarif pada impor ICT
5)      Harus memiliki/tersedia staf teknis ICT yang kompeten dan berpengalaman tersedia.

Jumat, 17 April 2015

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK ANAK SD


Pendidikan karakter (Character Education) merupakan segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa menurut Lickena. Karakter memang sudah terbentuk saat individu tersebut lahir, karakter dasar yang dimiliki oleh seorang individu biasanya merupakan campuran gen dari orang tuanya. Walaupun demikian karakter masih bisa berubah-ubah sesuai dengan cara orang tua dan lingkungan yang individu tersebut tinggali. 



Perubahan karakter tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor dari dalam keluarga itu sendiri, faktor lingkungan meliputi teman sebaya, sekolah, dan masyarakatnya. Hal ini dapat merubah karakter anak sesuai dengan lingkungannya, seperti sebuah hadist mengatakan, jika kau berteman dengan penjual parfum maka kau akan kena wanginya, tapi jika berteman dengan pandai besi maka kau juga akan terkena asapnya. Hal itu bisa diibaratkan ketika kita mempunyai teman yang baik walapun kita tidak sebaik teman kita, kita sendiri akan mendapatkan hikmah dari berkumpul dengan orang shalih dan shalihah tersebut, tetapi sebaliknya jika kita berteman dengan orang yang nakal walaupun kita tidak melakukannya pasti kita akan terpengaruh juga oleh perilakunya.

Mendidik untuk bisa menerapkan dan menguatkan karakter seorang anak tidaklah mudah, tapi kita hanya butuh konsistensi dan komitmen agar setiap perjalanan kita untuk mencerdaskan putra-putri bangsa tidak lekas putus asa hanya karena masalah yang menghadang. Hal ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga, seperti bangun pagi, sholat tepat waktu, sarapan, meminta ijin kepada orang tua sebelum berangkat sekolah, mengucapkan salam, makan dan minum menggunakan tangan kanan, makan dan minum dengan duduk, dan masih banyak lagi. 


Selain dirumah, kita bisa menerpakannya di sekolah. Di dalam pembelajaran, guru harus selain mengajar guru juga harus mampu untuk mendidik, mendidik siswa agar menjadi lebih baik dengan cara yang sama, memberi contoh kepada siswa-siswi kita untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti apabila jajan sampah dibuang ditempat sampah, makan dan minum sambil duduk, makan tidak boleh sambil bicara, bila ada orang yang berbicara didengarkan jangan memotong pembicaraan. Dimulai dengan hal-hal kecil inilah siswa dapat melatih dirinya sendiri agar menjadi lebih baik.

Dengan adanya pendidikan karakter yang selalu dicontohkan, diajarkan, dan diterapkan oleh lingkungan yang ramah anak, diharapkan anak tumbuh menjadi seorang generasi bangsa sesuai dengan Pancasila. Karena hanya negara yang peduli akan perkembangan generasi penerusnyalah yang akan mampu bertahan dengan gerusan zaman, zaman akan semakin menurunkan nilai – nilai moral suatu negara tanpa karakter yang kuat sesuai dengan keimanan dan ketaqwaannya. Sekarang marilah kita komitmen dan konsisten dengan diri kita sendiri untuk memperbaikinya karena segala sesuatu akan baik jika kita meniatkannya untuk diri kita pribadi terlebih dahulu, dan mulailah memangkas karakter-karakter yang tidak sesuai dengan ajaran agama kita. Semangat untuk Indonesia yang lebih baik.


By : Niken Kumala Dewi

Sekolah Ramah Anak


Seperti apakah sekolah ramah anak itu? sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sekolah yang berupaya agar anak bisa belajar dengan nyaman, senang, tentram, tidak terancam, menumbuhkan karakter dan mandiri. Sekolah ramah anak tidak hanya melibatkan peran orang tua dan masyarakat tetapi kepala sekolah, guru, anak didik itu sendiri.



Sekolah Ramah Anak dapat terwujud bila ada kerja sama yang sinergi antara keluarga, masyarakat dan pihak sekolah. Ruang lingkup keluarga dan masyarakat yang ideal, harmonis dan sehat dapat mendukung perkembangan anak.

Selain itu sekolah yang ideal harus memiliki infrastruktur dan sarana yang memadai, sebagai syarat standar pelayanan minimal. Misalnya, sekolah yang baik terletak tidak terlalu dekat dengan jalan raya, karena di samping bising, polusi udara juga berbahaya bagi anak-anak yang sedang bermain. Kalaupun terpaksa dekat dengan jalan raya usahakan untuk memiliki gerbang atau pagar serta sistem keamanan lainnya.






Ciri Sekolah Ramah Anak


Ditinjau dari berbagai aspek, Sekolah Ramah Anak memiliki ciri sebagai berikut:

· Sikap guru terhadap anak

Profil guru dapat dilihat dari cara mereka berhadapan dengan anak. Guru sebagai sahabat anak harus dapat menunjukkan perilaku adil terhadap semua anak tanpa memandang status sosial maupun keadaan fisik anak, baik anak normal maupun berkebutuhan khusus serta menghormati hak-hak anak. Kasih sayang terhadap semua anak, menerapkan norma-norma agama dan budaya yang berlaku.

· Metode Pembelajaran

Sekolah Ramah Anak lebih menekankan segala kegiatan berpusat pada anak. Guru berperan sebagai sahabat bagi anak yang membantu segala hambatan dan kesulitan yang dihadapi anak. Disamping itu guru juga berperan sebagai motivator dan fasilitator bagi anak, bukan semata–mata orang yang memegang otoritas penuh dalam kelas.

· Ruang lingkup kelas

Ruang kelas harus benar-benar mendukung gerak anak. Penggunaan bangku dan kursi harus sesuai ukuran dan kenyamanan anak. Begitu juga pemilihan warna cat sebisa mungkin sesuai warna anak, cerah dan menyenangkan sehingga dapat merasa senang berada di kelas, tidak lekas bosan. Anak-anak pun perlu dilibatkan dalam setiap hal yang berkaitan dengan penataan ruang, misalnya memasang hasil karya, majalah dinding dll. Hal yang tidak kalah penting adalah sanitasi higienis. Tersedianya sarana MCK juga sangat penting untuk melatih anak hidup bersih dan sehat.


Posting By: Lailla Septiana

Jumat, 27 Maret 2015

Storybird, Membuat Ceritamu Kian Berwarna


 Storybird merupakan salah satu aplikasi / konten online yang ada pada kemajuan teknologi saat ini untuk membuat suatu cerita bergambar yang lebih menarik. Storybird adalah sebuah kegiatan membuat suatu cerita dengan menggabung-gabungkan kumpulan gambar yang sesuai dengan cerita yang ingin kita buat dan disini kita hanya memilih gambar yang sudah tersedia dengan cerita yang akan kita buat, dan kita tinggal mendeskripsikan gambar yang kita pilih sesuai alur cerita yang kita inginkan.:)



Dengan adanya Storybird ini diharapkan dapat membantu dalam proses belajar mengajar agar bisa berjalan dengan menarik, efektif, dan lebih kondusif lagi. Storybird ini sangat bermanfaat terutama untuk seorang guru yang mengharapkan dalam proses pembelajaran tidak berlangsung secara monoton, selain itu dengan storybird siswa akan menjadi lebih ingin tahu tentang apa yang disampaikan oleh guru. 

Kesulitannya selama membuat storybird adalah tantanganya kita membuat cerita tetapi harus sesuai gambar yang tersedia. Kalau biasanya kita membuat ceritanya dahulu, kalau ini dibalik melihat ilustrasi gambar dahulu memilih kemudian membuat cerita. Memang agak susah untuk membuat cerita seperti itu, tetapi itulah daya tarik dari storybird.

Kelebihannya : 
1. Dalam pembelajaran, storybird dapat juga digunakan sebagai media untuk mempermudah guru dalam mengajar yaitu
untuk menceritakan sebuah cerita dengan gambar-gambar yang menarik sehingga mudah dipahami peserta didik.

2.Meningkatkan kreatifitas dalam membuat cerita sesuai dengan ilustrasi gambar.
3. Dapat menciptakan kreasi baru dari gambar-gambar yang banyak macamnya kemudian menyusunya ke dalam sabuah cerita.






Manfaat storybird dalam pembelajaran :
1.  Dengan menggunakan media Storybird ini membantu siswa mengingat karena adanya jalan cerita dalam storybird ini.
2. Peserta didik lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran terlebih lagi untuk siswa Sekolah Dasar.

 Untuk pemula atau yang belum mengerti berikut adalah cara untuk membuat storybird, antara lain:
1.Kunjungi website www.storybird.com
2.Klik pada “sign up for free” untuk membuat akun gratis.
3.Klik pada choose account type, dan pilihlah anda membuat akun ini sebagai guru, murid ataupun reguler. Isi identitas pada tampilan tersebut dan selanjutnya create account
4.Klik create untuk membuat cerita baru





Semoga Bermanfaat :)
Posting By: Kukuh Sandy Sudrajat

Minggu, 22 Maret 2015

EVERY CHILD IS SPECIAL


Every Child is Special… setiap anak memanglah spesial. Mereka memiliki duniannya sendiri yang penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan. Mereka memiliki caranya sendiri untuk memandang dunianya. Anak – anak suka bermain dan bercanda penuh tawa. mereka selalu punya cara untuk menikmati hidup ini yang mungkin sulit dielaskan bagi kita orang – orang dewasa. Ya…. Begitulah anak – anak….
 
Usia anak – anak memanglah usia emas yang harus dibina dan dibimbing dengan baik. Jika tidak mereka akan kehilangan arah menemukan jati dirinya dan berujung pada hal yang kurang baik. Bahkan begitu pentingnya anak – anak, sebuah peradaban akan ditentukan nasibnya oleh bagaimana kualitas pendidikan bagi mereka.

Pendidikan khususnya di sekolah akan sangat berpengaruh bagi perkembangan anak baik secara kognitif, keterampilan, dan sikap. Dengan cara mendidik yang baik maka anak akan berubah menadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan duniannya. Sehingga peran pendidik yaitu orang tua, guru, maupun masyarakat sekitar sangatlah berperan penting
Zaman semakin maju, namun tak begitu selaras dengan kemajuan dalam pendidikan anak. Masih banyak kita temukan pendidikan yang justru merusak akhlak anak – anak. Terkadang sebuah pendidikan yang dibawa dengan niat baik, akan menjadi buruk jika tidak ideal bagi anak – anak.

Dalam blog ini penulis akan memaparkan bagaimanakah contoh – contoh cara mendidik anak dengan baik sesuai karakteristik anak – anak. semoga dapat membantu khalayak khususnya orang tua dan guru untuk menjadi refrensi dalam mengenal anak lebih dekat serta cara mendidik yang ramah anak.

posting by:  Kukuh Sandy Sudrajat